Ada beberapa type alat solder yang bisa digunakan untuk proses servis handphone.
Secara umum dibedakan menjadi Solder dan Hot Blowwer.
Berikut ini penjelasannya:
- Solder biasa.
Solder ini paling banyak digunakan, untuk servis HP biasanya yang 25 Watt, ada juga yang 30 / 40 watt (tapi jarang dipakai). Dan type solder ini hanya mempunyai satu watt saja (25 watt atau 30 / 40 watt).
- Solder “Tembak”
Istilah solder ini biasa disebut dikalangan teknisi untuk membedakannya dari solder biasa karena mirip dengan type solder biasa tetapi type ini mempunyai semacam tombol di gagangnya (tembakan) yang bila ditekan sehingga soldernya akan cepat bertambah panas.

- Solder dengan pengatur suhu
Type ini mempunyai pengatur suhu dan bisa dipilih suhunya sesuai kebutuhan. Biasanya type solder ini, ada ket. ESD Safe sehingga aman digunakan untuk solder perangkat IC.

- Hot Blowwer
Hot Blowwer akan mengeluarkan semburan udara panas untuk mencairkan timah. Ada type Hot Blowwer Analog dan Digital.


Perbedaannya:
Hot Blowwer Analog pengaturan suhu maupun semburan udara panasnya dengan tombol yang diputar sedangkan type Digital berupa tombol yang bisa langsung ditekan dan nilainya akan langsung ditampilkan di display misal: suhu 350 derajat Celcius.

- Infra Red Blowwer
Mirip dengan hot blowwer biasa hanya saja semburannya bukan berupa udara panas tetapi berupa sinar infra merah. Type ini biasanya dipakai di servis center vendor level 3 ke atas.

Bagi sahabat yang ingin belajar servis handphone ada baiknya minimal mempunyai solder biasa untuk berlatih menyolder komponen. Untuk lanjutannya bisa pula berlatih dengan Hot Blowwer analog.
TIPS:
Jika solder biasa anda tidak ada ESD safe, bisa dicoba melilitkan kawat di gagang solder (yang besi tetapi bukan mata soldernya) dan disambungkan ke paku beton yang terpasang di tembok, semakin dalam paku ke dalam beton akan semakin baik grounding untuk solder, factor kelembaban dalam beton juga berpengaruh untuk kualitas groundingnya

Halo Sahabat,

Pada kesempatan ini, saya akan mengulas tentang Service Manual Handphone.

Sesuai namanya, Service Manual merupakan step by step panduan service yang dibuat khusus untuk type Handphone tertentu.

Setiap service manual biasanya berbeda susunan antara satu vendor dengan vendor lainnya. Dan juga manual ini dibuat disesuaikan untuk Level Service Service Center tertentu.

Secara umum Level Service di vendor HP dibedakan menjadi:
Level 1 : sebatas mengganti komponen seperti LCD, Mic, camera Module, accessories, dll (Tanpa Soldering)
Level 2 : Termasuk Level 1 plus boleh Soldering tapi terbatas hanya komponen tertentu misalnya Reblow IC Charge, soket sim card, Back up Battery, dll
Level 3 : Termasuk Level 1 & 2 plus Boleh Soldering untuk komponen seperti IC RF, IC Flash bahkan IC CPU.

Beberapa vendor ada pula yang memakai istilah Level Mechanical (Level 1) atau Level Electrical (Level 1&2).

Kembali ke topic service manual,
panduan ini bermanfaat sekali dalam memberikan data-data:
- spesifikasi teknis handphone,
- data-data fungsi dan system alur kerja handphone bahkan ada juga yang melengkapinya dengan:
- petunjuk bongkar pasang casing
- troubleshooting yang tentunya disesuaikan dengan level service tadi.
- Beberapa model service HP dilengkapi pula dengan mesin HP/PWB (Printed Wired Board) Overview yang berisi gambar tata letak komponen beserta kode komponennya bahkan terkadang dilengkapi pula dengan test point tegangan yang disyaratkan untuk komponen tertentu.

O ya beberapa vendor besar biasanya akan rutin memberikan update versi service manualnya yang berisi panduan service mengatasi jenis kerusakan terbaru yang sering ditemui teknisi.

Tentu saja dengan panduan service manual akan mempermudah teknisi mengecek kondisi HP misalnya:
- melalui pengukuran di test point tegangan misalnya VBatt, VDiode, dll,
- komponen apa saja yang seharusnya ada di PCB (terkadang HP yang rusak karena terjatuh: beberapa komponennya sering lepas/hilang dari PCB),
- dll.

Ok sementara demikian dulu ulasan tentang service manualnya. Semoga bermanfaat. Terima kasih

Membaca judulnya mungkin sahabat sudah bisa menebak kondisi Hp akan basah kuyup :)

Tapi sebenarnya banyak diantara kita sering lupa bahwa HP sebagai barang elektronika tentu memang "anti air" maksudnya bukan "tahan air" sehingga jangan sampai kena air.

HP bisa saja tanpa sengaja kena air hujan, ketumpahan kopi yang lagi kita minum, kecemplung ke dalam bak mandi atau berbagai kondisi lainnya.

Lantas gimana mengatasi HP yang udah terlanjur kena air?

pertama sekali dan yang utama sekali adalah bila kondisi HP masih hidup: segera off kan.
Jangan sekali-kali mencoba menghidupkan HP yang kena air.

Alasannya sederhana: air bisa menyebabkan hp korslet sehingga berakibat mati total.

Setelah HP Off, lepas batterynya.

Bila kena airnya tidak parah (gerimis dan sejenisnya, coba bersihkan air yang mungkin masih ada di cassing, sela-sela keypad dan rongga hp lainnya (lobang MIC, earphone, buzzer, system connector, dll). Pastikan airnya sudah di lap tuntas.

Setelah yakin bersih barulah battery dipasangkan kembali dan coba di on kan hp nya. Seharusnya HP akan On normal.


Kemudian gimana mengatasi HP yang kecemplung air atau kondisi lebih parah lagi?
 bahkan hingga berkarat.
Khusus yang ini, anda harus bisa bongkar pasang cassing.

Kenapa?

Ya itu tadi, biasanya HP yang kecemplung maka airnya sudah melewati cassing dan kemungkinan sudah kena ke PWB (Printed Wired Board)/mesin HP nya.
Sehingga untuk membersihkan air tersebut tentu cassing harus dibongkar dan bila perlu komponen lainnya juga dilepas.


Gambar Ultrasonic Cleaner

Kalo anda punya Ultrasonic Cleaner lebih baik kualitas bersih PWBnya tetapi jika tidak maka membersihkannya bisa juga dengan sikat dan cairan Tinner (biasanya ada di toko material untuk pengencer cat).

Sikat hingga bersih hingga ke sela-sela kaki IC dan komponen lainnya terutama di area yang terlihat bekas cairannya.


Setelah itu, keringkan PWB dengan bantuan Hot Blowwer (kalau ada) tetapi jika darurat bisa dengan peralatan yang ada lainnya misal PWB ditaruh di atas tabung monitor atau TV.

Gambar Hot Blowwer
Jika sudah yakin kering dan bersih, pasang kembali PWB dan Cassingnya. Pasang battery dan coba hidupkan.


eitts.... hampir lupa, klo anda punya multimeter akan lebih bagus, karena bisa untuk cek HPnya korslet atau tidak karena kena air tadi.

Gambar Multimeter (Analog)


Cara tesnya:

hubungkan probe dari multimeter (kabel hitam dan merah) ke pin Battery Connector (kutub positif & negatif), Skala multimeter: Ohm.

Coba dibolak-balik antara kabel hitam dan merah di pin Battery Connector (Yang terhubung ke PWB ya).

Secara umum: Jika hasil pengukuran mendekati 0 ohm dan lainnya tidak maka HP masih aman

tetapi, Jika kedua hasil pengukurannya mendekati 0 ohm maka HP kemungkinan besar korslet.

Jika masih korslet coba bersihkan dan keringkan lagi dan test lagi.

Setelah hp yakin bersih, barulah pwb, cassing,battery dipasang dan coba dihidupkan.

Jika hpnya langsung hidup normal berarti air td tidak sempat merusak jalur pwb/komponen lainnya.

Karena beberapa kasus, hp kecemplung air (apalagi air laut) sering menyebabkan putus jalur dan kerusakan komponen seperti IC. Sehingga selain menyebabkan HP mati total maka kemungkinan lain bisa pula bermunculan kerusakan seperti Gangguan sinyal, No Buzzer dan kerusakan lainnya.

Untuk tindak lanjut jika memang HP putus jalur maka jika memungkinkan disambung dengan kabel jumper atau ganti komponen yang mengalami kerusakan tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

triwikrama adi laksana

Asma Nur Alif Pamumgkas